Selasa, 04 Mei 2010

Puisi Untuk IBU


Puisi Untuk IBU

besar pengorbanan yg Engkau berikan
tak satu'pun langkah'mu yg tak berarti di hidupku
kau keluarkan semua tenaga'mu untuk melahirkan'ku
meski semua yg terbaik telah ku berikan pada'mu
itu semua tak akan bisa menggantikan semua

secoret kata ini, kutuliskan
betapa besar pengorbanan'mu untuk anak'mu
kini aku bisa memahami,
betapa berartinya diri'mu di dunia'ku

tak mampu aku membalas semua pengorbanan'mu
hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk'mu
meski tak besar,
aku terus berusaha untuk bisa membuat diri'mu tersenyum melihat anak'mu

IBU terimakasih, kasih dan pengorbanan'mu akan terus aku ing

ASA Jika kenangan&jarak menjadikanmu acuan tuk jalan bahagiamu mungkin aku tak berarti bagimu.. Namamu mengukir luka Di setiap rongga dada Aku mengal


ASA

Jika kenangan&jarak menjadikanmu
acuan tuk jalan bahagiamu
mungkin aku tak berarti bagimu..

Namamu mengukir luka
Di setiap rongga dada
Aku mengalah,karena cinta
Adalah sayap..terbanglah bersamanya
Harapku musnah lebur tak tesisa

Aku di sini
kan tetap sendiri..

Tinggal Kenangan Malam yg begitu sepi sunyi senyap tnpa penghuni tanpa bintang tanpa bulan semua tak menampakkan wujud nya Aku duduk tersudut meratap


Tinggal Kenangan

Malam yg begitu sepi sunyi senyap tnpa penghuni tanpa bintang tanpa bulan semua tak menampakkan wujud nya Aku duduk tersudut meratapi kisah cinta yang begitu pahit kisah cinta yang hanya tinggal kenangan kenangan yang sangat indah kenangan antara kau dan aku Ku sayang kau ku cinta kau ku rindu kau Kau pergi tinggal kan smua rasa itu kau pergi tinggal luka di hati ku pergi jauh dan tak kan pernah kembali tanpa perdulikan yang slalu merindukan mu Akan kah rasa ini ku buang jauh akan kah kenangan itu dapat mengobati ku mengobati smua perih karena ku merindukan mu Aku tak mengerti dengan smua ini aku tak tau apa yg sudah terjadi yang aku tau aku tlah kehilangan dirimu

malam sunyi


Malam yang Sunyi

Di malam yang kian hening Di tengah dingin yang menusuk kulit Membuat hati tak bisa bergeming Menghadapi cobaan yang kian membelit Di tengah malam yang sunyi Di kegelapan yang kian sepi Ku ingin teteskan air mata Menghadapi kesedihan yang terus menerpa Tapi kupercaya Dialah satu-satunya yang Maha Kuasa Yang bisa menentramkan jiwa Menenangkan hati yang berduka Aku tak ragu Dialah satu-satunya yang Maha Tahu Selalu terjaga dan tak pernah tertidur Melindungi hamba-hamba-Nya yang bersyukur

q ta bisa memiliki mu



Kenangan

Telah lama...
kita saling mengenal dan saling memahami,
saling mengasihi dan saling berbagi cerita,
berbagi rasa dan berbagi canda..

Namun..
kau jatuhkan hatimu padanya..

Tak tau kah kau,
bahwa akulah..
yang lebih perduli dan lebih mengasihimu?

Tapi,
ku kan coba terima semua ini..

pergilah kasih..
raih semua keinginanmu tuk berada di sisinya..
raih semua impianmu..
ku kan biarkan rasa ini berada dalam hatiku..

kan ku obati sakit ne sendiri,
tampa kau disisiku..

>dari ku, yang selalu mengasihimu